Selasa, 19 September 2017

SIAGAINDONESIA-Rantiyem seorang nenek berusia 70 tahun warga Dusun Pengkol, Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi harus pasrah melihat rumahnya ludes terbakar sekitar pukul 19.00 WIB pada Senin, (18/09). Mengingat rumahnya itu satu-satunya tempat tinggal yang hingga kini ia diami seorang diri.Menurut keterangan Polsek Kedunggalar pemicu kebarakan sendiri berasal tungku perapian yang ada dibagian dapur rumah korban. Sepertikebiasaan sebelumnya setiap malam korban selalu menyalakan api dengan cara membakar sebagian kayu dan kapuk untukmengusir nyamuk.“Korban ini kan sudahtua mungkin lupa atau gimana ia lalai disaat membuat perapian itu. Mungkinada percikan api ke kayu lainya namun tidak lekas dipadamkan oleh korban hingga merembet ke bagian lain hingga hangus terbakar rumahnya itu,” terang Kapolsek Kedunggalar AKP LilikSulastri, Selasa (19/09).Terkait kejadian tersebut diperkirakan korban mengalami kerugian mencapai Rp 10 juta. Untuk langkah selanjutnya hingga berita ini diturunkan belum adakabar dari Pemkab Ngawi untuk mengulurkan bantuanya seperti korban kebakaran di Desa Sirigan, Kecamatan Paron pada awal September 2017 lalu.Dimana Ony Anwar Wakil Bupati Ngawi atas nama pemerintah daerah memberikan bantuan sosial kepada korban Joko Waluyo baik sembako berupa beras 3 kwintal, dan uang tunai Rp 5 juta demikian pihak pemerintah desa setempat memberikan 10 gelondong kayu jati. Pun, secara pribadi orang nomor dua di Pemkab Ngawi memberikan bantuan tiga ekor kambing kepada korban untuk dipelihara secara baik. (pr)
#aboutngawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar