Rabu, 20 September 2017

SIAGAINDONESIA-Dua bom jenis mortir kaliber 81 milimeter yang ditemukan Mardi warga Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Ngawi dipinggiran aliran Bengawan Solo langsung diserahkan ke TNI yakni Yon Armed 12 Angicipi Yudha Ngawi, Rabu (20/09). Dari keterangan yang ada meski kondisi kedua mortir berkarat patut diduga masih aktif dan sangat membahayakan warga sehingga langsung diamankan pihak TNI.“Pada waktu saya menemukan tidak tahu kalau itu bom setelah ada yang memberitahu langsung saya serahkan ke TNI. Iya kondisinya sudah berkarat tetapi berbahaya takutlah kalau meledak,” terang Mardi, Rabu (20/09).Jelas dia, dua mortir itu ditemukan pada Kamis pekan lalu, (14/09), sekitar pukul 13.50 WIB saat dirinya mencari bambu di pinggiran Bengawan Solo tepatnya di Dusun Sepreh, Desa Selopuro. Ketika istirahat usai menebang bambu mendadak melihat ada dua batang besi berbentuk lonjong dan berkarat dibawah semak pohon bambu.Merasa penasaran lantas Mardi pun mengambilnya dan dibawa pulang ke rumah.Setelah diyakini barang temuanya itu bom selang dua hari kemudian Mardi menyerahkan ke personel TNI. Sementara itu dari hasil pemeriksaan TNI menyebutkan jikadua mortir yang diserahkan Mardi merupakan bom peninggalan Belanda. Kemungkinan sebelum ditemukan oleh warga dua mortirtersebut hanyut terbawa arus banjir Bengawan Solo pada musim sebelumnya. (pr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar