Selasa, 19 September 2017

SIAGAINDONESIA-RSUD dr Soeroto Ngawi nyaris terbakarsekitar pukul 16.30 WIB pada Selasa, (19/09), tepatnya bangunan bagian belakang atau ruang instalasi diklat yang ditempati para dokter muda. Dari lokasi kejadian api membakar rumpun bambu atau biasa disebut bambrongan yang berjarak hanya satu meter dengan bangunan rumah sakit tersebut.Ketika api mulai membakar petugas rumah sakit dibuat panik demikian wargasekitar namun selang beberapa menit kemudian dua unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemkab Ngawi langsung tiba dilokasikejadian. Terlihat petugas Damkar sempat kewalahan menjinakan kobaran api yang berada ditengah rumpun bambu.“Karena dilokasi itu tadi banyak sampah ditambah tumpukan ban bekas sehingga menyulitkan proses pemadaman. Terpaksa didatangkanlagi satu unit kendaraan Damkar untuk menghalau kobaran api yang merembet kemana-mana disekitar bambrongan itu tetapikurang dari satu jam api berhasil dipadamkan,” terang petugas Damkar.Hal senada juga disampaikan Agus salah satu petugas RSUD dr Soeroto Ngawi menjelaskan, kepulan asap tebal terlihat dari radius ratusan meter luar rumah sakit. Membuat kepanikan tersendiri para petugas jaga mengingat jarak dengan bangunan rumah sakit begitu dekat hanya satu meter dengan bangunan instalasi diklat.“Iya paniklah tadi apalagi jaraknya antara kobaran api itudengan bangunan ini begitu dekat. Jika tidak ketahuan warga atau tidak lekas dipadamkan pasti kejadianya sudah lain,” jelas Agus.Terpisah, Restu Widiyanto Wakil Direktur RSUD dr Soeroto Ngawi membenarkan kejadian kebakaran rumpun bambu dibelakang rumah sakit sudah terjadi kedua kalinya. Untuk kali ini dia menduga sumber api berasal dari luar pagar rumah sakit. Dan diduga ada sampah yang terbakar dan percikanapinya merembet ke rumpun bambu yang kondisinya kering.“Karena rumpun bambunya kering memudahkan api cepat berkobar dan membakar apa saya yang ada disekitarnya. Tetapi api cepat bisa dikendalikan dengan mengerahkan dua unit kendaraan pemadam kebakaran itu tadi dan kalau kerugianya sendiri memang tidak ada,” pungkas Restu. (pr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar